Berikan Fasilitas dan Perhatian 

Arumi Bachsin Ingin Anak Disabilitas Dapat Pendidikan 

Arumi Bachsin

JATIM--(KIBLATRIAU.COM)-- Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elastianto Dardak, Arumi Bachsin menjadi perhatian saat menghadiri kampanye pendidikan inklusi di Alun-Alun Bondowoso. Sembari menebar senyuman, Arumi nampak tak canggung untuk berbaur dan bermain bersama dengan anak-anak, yang sebagian merupakan anak-anak berkebutuhan khusus."Kalau kita punya anak berkebutuhan khusus, jangan malu atau ditutupi. Karena semua anak punya hak yang sama untuk memperoleh akses pendidikan dan juga bermain," ujar Arumi yang mengenakan busana berwarna kuning, serempak dengan seluruh hadirin. Kedatangan Arumi dalam kampanye pendidikan inklusi tersebut dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Peggerak PKK Jawa Timur. Acara kampanye tersebut dibarengkan dengan peringatan Hari Anak Nasional PAUD dan Festival Olahraga Inklusif.

Tak sekedar berbicara. Arumi larut dalam keriangan saat bermain permainan tradisional bersama seluruh anak-anak, baik disabilitas maupun anak biasa. Beberapa permainan seperti egrang, lempar bola dan lompat karet menjadi keseruan tersendiri. Arumi juga menjadi sasaran utama para hadirin untuk diajak berswafoto. "Pendidikan inklusi alhamdulillah sudah ada di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, semua pemda memperhatikan. Tetapi ada yang sungguh-sungguh konsisten,
tapi ada juga yang putus nyambung," urai Arumi. Tak lupa, Arumi mengajak semua pihak untuk menghapus perlakuan diskriminatif terhadap anak-anak. "Setiap anak perlu pendekatan yang berbeda-beda. Kita harus
dorong proses inklusi dengan memberikan fasilitas dan perhatian yang dibutuhkan," ujar dia.

Mengambil tema 'Kolaborasi Tanpa Batas', kampanye pendidikan inklusi dan festival bermain itu melibatkan sekitar 4 ribu anak usia dini, 300 anak usia SD-SMP serta 250 orang tua. Acara tersebut juga dihadiri Bupati Bondowoso, Salwa Arifin beserta seluruh jajaran, serta Kepala Kantor UNICEF (United Nations Children's Fund) wilayah Jawa, Arie Rukmantara."Kita bersama-sama harus mengkampanyekan pendidikan inklusif, agar tidak ada lagi anak yang tidak bisa sekolah, apapun kendalanya," ujar Arie. Acara kampanye pendidikan inklusi itu diakhiri dengan pelepasan puluhan balon ke udara oleh Arumi, sebagai simbol kampanye pendidikan inklusi.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar